Bakso Desa, Peluang Bisnis Bakso Yang Omzetnya Menggiurkan
Cobain Bisnis Kuliner, Bakso Desa dengan Omset Menjanjikan
Siapa yang tidak kenal dengan makanan khas Indonesia “bakso” ? tentunya semua orang Indonesia pasti pernah menikmati enaknya bakso disaat musim hujan. Kuliner yang satu ini memang mudah dijumpai dimana saja, tidak heran bila makanan khas bakso lebih banyak peminat dan juga memberikan untung yang lebih besar.
Salah satunya adalah Kedai Bakso Desa yang berada di Jalan Anyelir No.5 Gejayan, Kota Jogjakarta yang tidak pernah sepi pengunjung. Dengan menggunakan konsep pedesaan yang menyajikan bakso dengan kualitas alami 100%, yakni bakso yang terbuat dengan menggunakan bahan alami 100% murni daging sapi, serta bahan pembuatan kuah bakso dengan menggunakan rempah-rempah serta bumbu tradisional, Bakso Desa dalam waktu yang cepat mampu menarik banyak pelanggan.
Gerai Bakso Desa didesain dengan menggunakan tema pedesaan, mulai dari interior hingga pernak-pernik ruangan yang mampu membuat pengunjung seakan berada di suasana desa. Dengan mengusung desa sebagai konsep kedainya, bakso desa terlihat berbeda dengan kedai-kedai bakso lainnya.
Rasa bakso Desa yang nikmati dan konsep kedai yang begitu natural membuat sang pemilik mampu meraup laba yang menjanjikan. Dalam omset rata-rata per hari, Kedai Bakso Desa mendulang sekitar Rp. 2 juta hingga 2,5 juta. “Misalnya pas lagi sepi ya hanya dapat 1.5 juta, kalau pas lagi rame banget ya bisa dapat 3 juta,” ungkap sang pemilik Bakso Desa, Heri Kurniawan.
Papar Heri sang pemilik, kelebihan dari Bakso Desa yang telah didirikannya sejak tahun 2013 lalu tersebut terletak dari produknya dan kualitas rasa baksonya dibanding dengan bakso lainnya. Bakso Desa milik Heri menggunakan bagian iga dan bagian paha sapi 100% asli tanpa adanya campuran daging lainya, terlebih lagi keunikan dalam bakso Desa milik Heri ini ditambahkannya keju Mozarella.
“Jadi bakso Desa itu lebih berserat, dan cita rasa tradisionalnya lebih terasa, isinya kalo dibelah bisa lumer sebab di dalamnya saya isikan keju,” jelasnya. Heri juga menjelaskan bahwa bakso yang paling disukai oleh para pelanggan yakni bakso keju tersebut, sementara itu bakso dengan isi telur ayam, bakso urat, dan bakso dengan isi telur puyuh juga tidak kalah nikmat.
Dengan harga jual yang tidak mahal, cukup dengan dana Rp.12.000 hingga Rp.16.000 dan juga sudah mendapat lisensi dari MUI yang memberikan sertifikat halalnya. Untuk mendapatkan hasil dari pembuatan bakso yang enak, Heri tidak bisa sembarangan membuat. Ia harus dengan susah payah melakukan penelitian selama kurang lebih 2 tahun, selama dalam penelitiannya sendiri Heri lebih sering keluar kota untuk makan bakso. Dan hasilnya Heri mendapati bakso yang banyak mengandung lemak dan bahan pengawet.
Saat itulah Ia berkomitmen serta berkreasi untuk membuat bakso yang natural dan menyehatkan, selain itu juga Heri sudah bergelut didunia masak lebih dari 5 tahun. “selama lebih dari 5 tahun saya ada bakat masak, seperti masak makanan sate, makanan mie dan lainnya juga. Makanya saya dirikan usaha tersebut.” jelas Heri.
Untuk mengembangkan usahanya, Heri kemudian menawarkan peluang usaha untuk semua orang sebagai mitra. Hingga kini, Bakso Desa memiliki mitra sebanyak 29 mitra bisnis yang sudah tersebar di Jakarta, Riau, Medan, Bandung, Kupang, Surabaya, Makassar dan Sidoarjo. “target Kedepannya nanti keinganan saya ada di setiap provinsi, target ada 38 gerai tahun 2017 ini.” jelas Heri.
Bagi yang berminat, Bakso Desa menawarkan peluang usaha dengan modal investasi Rp.70 juta, dan paket lain master francise di kota/kabupaten, nominal investasinya cukup 150jutaan. Dalam investasi tersebut semuanya sudah komplit termasuk training SDM. “Jadi sudah siap semuanya, konsepnya berupa warung/toko, dari renovasi hingga desain semua ditanggung selesai semuanya.” Ungkapnya.
Heri juga menambahkan akan banyak kreasi rasa bakso yang dibuat untuk kedepannya, ada rendang bakso namun rasa baru tersebut dipasarkan bertahap. “kita ingin membuat peluang usaha bakso Desa ini mampu memberikan peluang kerja yang banyak bagi masyarakat.” Pungkasnya.
Tidak ada komentar: