MODENA, peluang Menarik di Bisnis Elektronik Furniture

Bisnis yang sudah berdiri 35 tahun lalu ini merupakan pemain yang sudah memiliki nama di industrinya. Lewat Modena Home Center, Modena menawarkan peluang bisnis menarik bagi calon investor.

Didirikan oleh Tomas Jizhar, MODENA telah hadir di Indonesia sejak 1981 melalui PT Indomo Mulia selaku Sole Distributor. Bisnis ini bergerak dalam bidang elektronik yang menyajikan berbagai produk elektronik peralatan rumah tangga mulai dari produk cooking, cleaning dan cooling. Selain itu, Modena juga menyuguhkan professional equipments untuk kebutuhan komersial bisnis kuliner dengan merek MODENA Professional.

Nama MODENA sendiri diambil dari sebuah kota di Italia. Di kota ini merupakan tempat kelahiran dari produk-produk dari berbagai brand papan atas dengan kualitas premium. Nama brand MODENA sebagai representasi dari hadirnya produk-produk dengan mutu terbaik dari Italia.

Seiring berjalannya waktu, Modena pun tumbuh menjadi pemain bisnis yang diperhitungan di industrinya. Konsep bisnis MODENA yang menghadirkan one stop solutions untuk kebutuhan rumah tangga maupun komersial dalam satu atap melalui produk-produk domestic appliances maupun professional equipment yang berkualitas guna menunjang gaya hidup masyarakat modern rupanya direspon baik oleh pasar.

Sejak awal, MODENA menyasar pasar kelas menengah atas dan terkenal dengan kualitas produk cooking yang bermutu dengan harga yang kompetitif. Kurang dari 5 tahun sejak diperkenalkan di Indonesia pada 1981, MODENA berhasil merebut 50% pasar kompor di Indonesia, bahkan melampaui beberapa merek yang sebelumnya ada dan telah mapan di pasar kala itu.

Meski demikian, laju bisnis Modena sempat terhambat pada 1997 – 2001, kala krisis moneter menghantam Indonesia, MODENA mengalami Fase Hibernasi (bisnis vacuum) sebagai dampak dari melonjaknya nilai Rupiah terhadap Dollar Amerika. Setelah masa krisis berlalu, di tahun 2002 Tomas Jizhar menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Daniel Jizhar yang menjabat selaku President Director hingga saat ini.

Mulai tahun 2002, MODENA mengalami percepatan pertumbuhan bisnis yang cukup pesat. Dalam waktu kurang dari satu dekade, MODENA telah mengembangkan bisnis -- yang pada 1998 – 2001 sempat “tidur”-- dan kembali dikukuhkan sebagai market leader di pasar cooking appliances.

Saat ini, MODENA telah hadir di berbagai kota melalui kantor cabang di 20 kota dengan didukung oleh puluhan sentra servis yang tersebar di seluruh Indonesia. Kini MODENA telah menjadi pemimpin pasar untuk industri peralatan elektronik rumah tangga khususnya dalam kategori kompor freestanding, kompor tanam, exhaust hood dan oven tanam, serta menguasai lebih dari separuh pasar nasional (riset GfK 2010 – 2015).

Menurut Robert Widjaja, Vice President of Customer Management Division MODENA Indonesia, distribusi produk MODENA yang mencapai pelosok Nusantara merupakan hasil bekerjasama yang solid dengan para mitra dealer baik di traditional maupun modern market. Untuk mengikuti perkembangan tren dan gaya hidup masyarakat modern, di akhir tahun 2012 MODENA menjadi pelopor sebagai merek home appliances pertama yang memperkenalkan fasilitas eCommerce bagi konsumen untuk dapat berbelanja secara daring. “Ini memungkinkan keterjangkauan yang lebih luas atas produk MODENA sekaligus menjadi alternatif cerdas berbelanja bagi masyarakat guna menunjang gaya hidup yang Smart Living,” katanya.

Melihat minat pasar yang besar terhadap produk MODENA, sejak 2014 MODENA mulai bekerjasama dengan Mitra Usaha (partner) yang ingin membuka Brand Retail Shop dengan nama MODENA Home Center yang menyediakan rangkaian produk MODENA dari semua lini kategori produk.

Robert mengatakan, keunggulan konsep MODENA Home Center (MHC) adalah kenyamanan bagi konsumen untuk memiliki experience dengan produk MODENA dikarenakan kelengkapan produk MODENA yang tersedia. Dengan demikian konsumen diajak untuk lebih bijak dalam memilih produk sesuai dengan kebutuhan serta yakin sebelumnya atas kualitas produk yang dipilih.

Selain itu. Kata dia, konsep interior dibangun menarik dengan menghadirkan nuansa dapur modern sebuah hunian. Dengan tampilan ini, konsumen lebih nyaman dalam menulusuri toko, serta dimudahkan dalam memilih produk yang diinginkan. Bahkan konsep ini juga memberikan inspirasi/gambaran bagaimana produk-produk MODENA terpasang pada dapur.

MHC menawarkan peluang bisnis untuk menjadi partnership/keagenan dengan total investasi sebesar Rp 300 Juta. Angka ini sudah termasuk biaya perizinan, display produk, perlengkapan toko, dan renovasi minor. “Secara tampilan toko (interior dan display) dibuat keseragaman konsep untuk semua MHC yang didirikan,” kata Robert.

Total saat ini sudah terdapat dua Mitra Usaha yang membuka MODENA Home Center berlokasi di Gading Serpong, Tangerang dan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Omset rata-rata bisnis mereka per bulan mencapai ratusan juta Rupiah. Dengan demikian, menurut Robert, mitra bisnis MHC mampu meraih BEP dalam jangka waktu 1.5 tahun. “Kami tidak menganut royalty fee atau bebas biaya royalti karena bukan sistem franchise, melainkan pola partnership sebagai salah satu agen penjualan produk MODENA,” katanya

Untuk mendorong promosi, kata dia, publikasi untuk promo/event khusus dilakukan melalui berbagai platform, di antaranya melalui Iklan di digital media, informasi melalui eMail & SMS blast. Support kerjasama dengan banking pun tersedia. Adapun informasi promo akan disertakan di dalam semua marketing collateral seperti iklan, flyer, banner, banking dll.

“Kami juga memberikan bantuan startup awal. Untuk tahap awal MODENA akan mengadakan studi kelayakan, support pembuatan desain toko dan desain booth, menyediakan sistem hingga tenaga penjualan (sales promotion staff) kepada Mitra Usaha,” tutup Robert.

Zaziri