Ads Top

BATAGOR CUPLIS KUDAPAN KHAS SUNDA YANG MENGUSUNG KONSEP RESTO









Edisi kali ini tim redaksi melakukan perburuan liputan untuk rubrik Franchise Hunt di mal Gandaria City. Kebetulan kami memang sedang melakukan liputan di mall yang berlokasi di Jakarta selatan tersebut. Setelah menyusuri beberapa sudut mal, ketika melewat escalator tiba-tiba saja perut kami terusik untuk mencicipi kudapan batagor.

Kami pun mencoba kudapan tersebut, rasa batagor yang gerainya berada di area Lotte Mart Gandaria City Mall ini rupanya sangat menggugah selera, perut kami dimanjakan dengan rasa batagor yang enak karena merek batagor itu memang cukup terkenal beberapa tahun terakhir ini. Setelah kami kami tanya-tanya, gerai yang bernama Batagor Cuplis tersebut ternyata menawarkan sistim peluang franchise.

Maka kami pun meliput seputar peluang bisnisnya untuk keperluan berita di rubrik kami. Apalagi belum banyak masyarakat yang tahu kalau usaha ini menawarkan peluang bisnisnya juga keunggulan produknya. Meski tergolong makanan daerah, Batagor Cuplis ini menawarkan konsep tak kalah dengan restoran ternama di Jakarta. Tak ayal Owner Batagor Cuplis Sugieharto Gunawan menerapkan usahanya naik kelas ke ranah resto.

“Awalnya usaha saya hanya produsen batagor dan siomay dengan menawarkan ke retail-retail swalayan. Akan tetapi saya lama-lama berpikir kalau terus-terusan begini batagor saya tidak dikenal oleh masyarakat. Karena itu saya bergegas untuk mendirikan sebuah resto dengan mengusung jajanan khas Bandung ini,” jelas pria akrab disapa Ato ini.

Selain batagor, Batagor Cuplis juga menyajikan Otak-otak Goreng, Siomay Ikan, Siomay Pangsit dan Siomay Seafood. Berbicara mengenai bahan-baku yang digunakan semuanya terbebas dari bahan pengawet dan formalin, karenanya batagornya hanya bertahan paling lama enam hari jika ditempatkan pada freezer. Batagor Cuplis memiliki lima varian batagor, yakni Batagor Ikan, Batagor Pangsit, Batagor Udang, Batagor Tahu Ikan, dan Batagor Tahu Seafood.

Dengan konsep resto, Ato mengaku memang membidik pasar di segmen middle up, untuk mencicipi kudapan ini Anda cukup merogoh kocek Rp 24 ribuhingga Rp 40 ribu per porsi. “Harga yang kita tawarkan bisa kita jamin dengan rasa dan kualitas batagor kita, karena memang kita menggunakan ikan tenggiri segar dan udang pilihan,” bebernya.

Batagor Cuplis menawarkan kerja sama waralaba dengan investasi sebesar Rp20-Rp80 juta untuk type booth. Sedangkan untuk type resto Ato mematok investasi senilai Rp 50 juta hingga Rp 100 juta diluar sewa tempat. Akan tetapi Ato menambahkan jika calon franchisee tidak mau repot untuk menyiapkan dekorasi tempat dan tinggal opening, franchisee cukup merogoh kocek senilai Rp 200 juta hingga Rp 400 juta.

Ketika disinggung balik modal, pria kelahiran Bandung 32 tahun ini menargetkan franchisee bisa balik modal kurang dari enam bulan. Untuk memenuhi target tersebut lokasi yang dipilih calon franchisee harus strategis, seperti di food court pusat perbelanjaan atau Mall.

Hingga saat ini gerai nya sudah berjumlah 15 outlet yang tersebar di mal Ciputra, Mall Taman Anggrek, Gandaria City, ITC Kuningan, De Brasco Cilandak, Mangga Dua, Duta Merlin, Super Indo Muara Karang, Food City Pantai Indah Kapuk, Fresh Market PIK, Sumarecon Serpong, Bali Brasco, Giant Harapan Indah Bekasi, Brasco Bogor, Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

Dalam menghadapi persaingan Ato optimis dengan kudapan yang ia usung ini, meski hanya sekedar camilan, akan tetapi ia memberanikan diri membawa usaha nya ini akan tersebar di seluruh penjuru nusantara, “saya sangat optimis dengan usaha saya ini, kita punya rencana akan go International, mungkin planning terdekat kami ingin singgah ke negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapore,”tutupnya.





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.