Ads Top

Dessert Town, Spesialis Kue Sponge dan Tart Yang Minim Pesaing








Rubrik Franchise Hunt kali ini mengangkat Dessert Town. Selain belum banyak dikenal orang, Dessert Town juga memiliki produk yang cukup unik. dan belum banyak pemainnya di bisnis franchise.

Dessert Town didirikan oleh Jap Mei Siu pada 2012. Berawal dari hobi sejak usia 16 tahun dan sempat mengikuti kursus membuat cakes di beberapa kota di Indonesia, Mei Siu berhasil mendirikan usaha Dessert Town, bisnis makanan penutup hidangan (dessert) seperti kue sponge dan tart di Jakarta.

Bisnis cake yang dijalaninya memang belum terlalu besar untuk saat itu. Namun seiring berjalannya waktu, usaha yang dilakukannya membuahkan hasil dari banyaknya pesanan kue untuk pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara lainnya. “Usaha saya dulu berjalan dari promosi mulut ke mulut dan akhirnya sampai sekarang bisa membuka usaha dengan waralaba dari Makau dengan nama gerai Dessert Town,” jelas Mei Siu.

Dessert Town memang belum terlalu besar namun untuk jenis rasa cake cukup bervariasi, mulai dari banana, east side, treasure chest, black forest, My sunshine, Caramel dream, Chocolate rain, Coconut crisp, Pinkish delight, American cheese cake, French cheese cake, Italian cheese cake, Japanese cheese, Italian whole cheese cake, New in town whole cake, dan lain-lain.

Dari beberapa jenis cake dan rasa yang tersedia di Dessert Town, menurut Mei Siu, French cheese cake merupakan cakes special dari Dessert Town. “Pada umumnya cheese cake ini komposisinya padat, dengan komponen berupa keju di dalamnya dan menggunakan cheddar cheese yang dibungkus dengan coco powder dan akan terasa sedikit asinnya,” jelas Mei Siu.

“Cheese cake di Dessert Town tidak menggunakan bahan flavor, dan memakai 85% cream cheese, kuning telur, dan susu sehingga jika diiris dari atas ke bawah komponen cake akan tetap menyatu tidak terputus,” papar Mei Siu.

Untuk jenis cake unggulan lainnya seperti My Sunshine terdiri dari mango mousse dan juga chiffon cake dengan mango glaze di atasnya. Selain itu bagi yang menyukai rasa mint ada East Side dengan white chocolate, mousse cake, dan tiny sprinkles of dark chocolate.

Mei Siu mengklaim, keunggulan kue produksinya tanpa menggunakan bahan pengawet. “Adonan kami tak pakai margarin. Jadi, lebih sehat dan kue bisa bertahan lima hari sejak dibuat,” katanya.

Mei Siu mulai menawarkan kemitraan pada Oktober 2015. Saat ini, Dessert Town baru memiliki satu cake shop di Central Park, Jakarta Barat. Bagi mitra yang berminat bergabung, Mei menawarkan paket investasi Rp 300 juta. Mitra akan dapat fasilitas penggunaan lisensi merek, bahan baku awal, standard operational procedure (SOP), project management, dan pelatihan karyawan.

Namun, nilai investasi itu belum termasuk sewa tempat dan peralatan. Mei bilang, untuk peralatan seperti etalase showcase dan freezer, mitra harus membeli sendiri dengan rekomendasi pusat.

Mitra juga harus menyediakan tempat untuk gerai cake shop minimal 6 meter persegi (m²). Selain itu, mitra juga harus menyediakan karyawan minimal dua orang.

Menurut Mei Siu, kerjasama ini berlaku selamanya. Karena itu, mitra tidak dibebankan biaya franchise fee. Cuma, mitra dipungut biaya royalty fee per bulan 5% dari omzet.

Dessert Town menyediakan sponge cake dan kue tart. Untuk sponge cake ada 14 varian rasa, antara lain french cheese cake, italian cheese cake, purple fantasy, pinkish delight, dan chocolate rain. Yang paling laris american cheese cake, japanese cheese, dan marble cheese cake. Harganya Rp 19.000-Rp 29.500 per slice. Aneka kue tart ulang tahun dibanderol Rp 350.000-Rp 500.000 per loyang.

Menurut Mei, setiap hari, gerai Dessert Town rata-rata bisa menjual sekitar 15 20 slice kue dan lebih dari 50 loyang kue tart. Kata Mei, omzet penjualan Dessert Town bisa mencapai Rp 150 juta per bulan dengan laba bersih hingga 40%. "Mitra bisa balik modal kurang dari dua tahun," tutup Mei Siu.

Alvin Pratama





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.