Ayam Gepuk Pak Gembus, Ayam Gepuk dengan Bumbu Sambal Khas Pak Gembus
Olahan kudapan berbasis ayam memang saat ini banyak kita jumpai di berbagai sudut kota. Konsepnya mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran, tak ayal jika bisnis ini menjadi daya tarik tersendiri lantaran omzetnya yang menggiurkan. Salah satu pelaku bisnis yang memanfaatkan peluang ini adalah Ayam Gepuk Pak Gembus.
Ayam gepuk merupakan olahan ayam goreng yang penyajiannya dipukul sampai gepeng. Sebelum digoreng, ayam direbus dulu sampai kering sehingga lebih gurih saat digoreng. Ayam ini disajikan lengkap dengan bumbu rempah yang ditabur di atasnya. Menyantap ayam ini tak lengkap rasanya bila tidak ditemani sambal ulek yang rasanya yang khas.
Berawal dari modal nekat sang pemilik pada 2013 akhir dengan modal yang terbatas, Rido Nurul Adityawan dengan secara terpaksa menjual barang-barang pribadinya, antara lain komputer jinjing dan kamera, untuk menambah biaya operasional bisnis Ayam Gepuk Pak Gembus.
“Dulu waktu saya buka pertama kali sehari hanya 3-4 ekor ayam, namun saya tidak pantang menyerah,” ujar pria akrab sapaan Rido.
Hingga saat ini gerai Ayam Gepuk Pak Gembus tersebar tersebar di Jadetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan di luar pulau seperti di Palembang, Bali, Riau, Batam, Balikpapan hingga Ambon. Diakui juga oleh Rido, meski bisnis yang ditekuninya baru berumur tiga tahun, namun sudah banyak permintaan pembukaan gerai baru dari calon mitra. Bukan hanya di wilayah Jakarta dan sekitarnya saja, tapi juga permintaan datang dari luar daerah termasuk permintaan untuk buka cabang mitra di luar negeri.
Rido mengatakan, bagi calon mitra yang tertarik membuka bisnis Ayam Gepuk Pak Gembus, investasi yang dibutuhkan senilai Rp 30 juta sampai Rp 32 juta. Biaya itu sudah mencakup seluruh peralatan lengkap (diluar komponen kelistrikan) dan termasuk bahan baku awal.
Soal lokasi ia menjelaskan mitra cukup menyediakan lokasi yang strategis seperti di pemukiman warga, pinggir jalan dan luas area yang cukup untuk didirkan gerai tenda beserta bangku dan meja. Adapun minimal besaran luas lokasi kaki lima Minimal. Luas 18 M - kios/ruko Minimnal. Luas 20 M
“Setelah itu mereka tinggal order bahan baku ke pusat. Untuk mitra di area Jadetabek kami supply semua bahan baku diluar nasi, namun untuk di luar daerah kami hanya supply bumbu dan ayamnya saja. Lalu pihak pusat mematok biaya royalty fee senilai Rp500 per porsinya,” pungkasnya.
Sistem waralaba nya menganut tiga asas, yaitu kekeluargaan, beretika dan terpercaya. Pewaralaba yang melanggar tiga asas itu akan ditindak tegas. “Kami bersikap tegas dengan menutup warungnya,” tegasnya.
Seporsi Ayam Gepuk Pak Gembus dihargai Rp 30.000. Dengan target penjualan 40 porsi per hari, mitra bisa mendapatkan omzet sebesar Rp 1,2 juta per hari atau setara Rp 40 juta per bulan.
Setelah dipotong uang operasional, bahan baku dan gaji dua karyawan, mitra masih bisa mengantongi laba bersih sekitar 40% dari omzet bulanan. Dengan begitu, mitra bisa balik modal dalam tiga bulan.
Alvin Pratama
Ayam gepuk merupakan olahan ayam goreng yang penyajiannya dipukul sampai gepeng. Sebelum digoreng, ayam direbus dulu sampai kering sehingga lebih gurih saat digoreng. Ayam ini disajikan lengkap dengan bumbu rempah yang ditabur di atasnya. Menyantap ayam ini tak lengkap rasanya bila tidak ditemani sambal ulek yang rasanya yang khas.
Berawal dari modal nekat sang pemilik pada 2013 akhir dengan modal yang terbatas, Rido Nurul Adityawan dengan secara terpaksa menjual barang-barang pribadinya, antara lain komputer jinjing dan kamera, untuk menambah biaya operasional bisnis Ayam Gepuk Pak Gembus.
“Dulu waktu saya buka pertama kali sehari hanya 3-4 ekor ayam, namun saya tidak pantang menyerah,” ujar pria akrab sapaan Rido.
Hingga saat ini gerai Ayam Gepuk Pak Gembus tersebar tersebar di Jadetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan di luar pulau seperti di Palembang, Bali, Riau, Batam, Balikpapan hingga Ambon. Diakui juga oleh Rido, meski bisnis yang ditekuninya baru berumur tiga tahun, namun sudah banyak permintaan pembukaan gerai baru dari calon mitra. Bukan hanya di wilayah Jakarta dan sekitarnya saja, tapi juga permintaan datang dari luar daerah termasuk permintaan untuk buka cabang mitra di luar negeri.
Rido mengatakan, bagi calon mitra yang tertarik membuka bisnis Ayam Gepuk Pak Gembus, investasi yang dibutuhkan senilai Rp 30 juta sampai Rp 32 juta. Biaya itu sudah mencakup seluruh peralatan lengkap (diluar komponen kelistrikan) dan termasuk bahan baku awal.
Soal lokasi ia menjelaskan mitra cukup menyediakan lokasi yang strategis seperti di pemukiman warga, pinggir jalan dan luas area yang cukup untuk didirkan gerai tenda beserta bangku dan meja. Adapun minimal besaran luas lokasi kaki lima Minimal. Luas 18 M - kios/ruko Minimnal. Luas 20 M
“Setelah itu mereka tinggal order bahan baku ke pusat. Untuk mitra di area Jadetabek kami supply semua bahan baku diluar nasi, namun untuk di luar daerah kami hanya supply bumbu dan ayamnya saja. Lalu pihak pusat mematok biaya royalty fee senilai Rp500 per porsinya,” pungkasnya.
Sistem waralaba nya menganut tiga asas, yaitu kekeluargaan, beretika dan terpercaya. Pewaralaba yang melanggar tiga asas itu akan ditindak tegas. “Kami bersikap tegas dengan menutup warungnya,” tegasnya.
Seporsi Ayam Gepuk Pak Gembus dihargai Rp 30.000. Dengan target penjualan 40 porsi per hari, mitra bisa mendapatkan omzet sebesar Rp 1,2 juta per hari atau setara Rp 40 juta per bulan.
Setelah dipotong uang operasional, bahan baku dan gaji dua karyawan, mitra masih bisa mengantongi laba bersih sekitar 40% dari omzet bulanan. Dengan begitu, mitra bisa balik modal dalam tiga bulan.
Alvin Pratama
Tidak ada komentar: