Ads Top

Salman Subakat, Marketer Dibalik Kesuksesan Wardah








Layaknya sebuah pencapaian, apa yang dihasilkan Wardah di bawah kepemimpinan Salman bukanlah sesuatu yang instan. Jauh sebelumnya, Wardah juga gencar melakukan penetrasi pasar dengan berbagai kegiatan marketing. Perusahaan kosmetik ini pun diarahkan untuk melakukan komunikasi baik melalui iklan maupun kegiatan lini bawah. Strategi komunikasinya proporsional antara lini atas dan bawah.

“Kunci keberhasilan Wardah adalah upaya untuk terus membangun dan mempertahankan semangat sehingga terpacu menghadapi tantangan yang ada. Menjaga kepercayaan konsumen sangat penting. Kami pun berkomitmen untuk selalu menjadi expert di bidang kosmetik,” ungkap Salman.

Hal lain yang dilakukan adalah aktif membentuk komunitas dan menjalin kedekatan dengan konsumen melalui berbagai kegiatan. Tentu Salman juga mengatur jaringan distribusi yang ada. Maklum saja, dia menilai bahwa jalur distribusi yang mumpuni mampu meningkatkan nilai penjualan produk Wardah di semua wilayah.

Sementara itu, untuk mendongkrak brand awareness, Wardah cukup gencar berkomunikasi terutama dalam beberapa tahun terakhir ini lewat TVC. Untuk mendukung strategi komunikasinya, Wardah menggandeng beberapa sosok perempuan Indonesia yang berkarakter dan cantik. Melalui sosok inspiring woman seperti Inneke Koesherawati, Dewi Sandra, Dian Pelangi, Marshanda, dan Lisa Namuri, Wardah ingin selalu menjadi bagian yang terpercaya dalam setiap kisah cantik perempuan Indonesia dan percaya bahwa kecantikan adalah sesuatu yang menginspirasi.

Dia pun mengutarakan, sebagai marketer di industri kosmetik, memang menggeluti dan fokus ke target market yang spesifik membidik perempuan yang peduli kosmetik halal bukanlah pekerjaan mudah. Meski demikian, dia percaya bahwa kondisi tersebut justru menjadikan Wardah unik di tengah riuhnya persaingan pasar kosmetik. Tak hanya berhadapan dengan pemain lokal, tetapi juga kompetitor dari beberapa negara.

“Oleh karena itu, kreativitas dan inovasi harus terus dilakukan. Tujuannya, menjaga kondisi pasar agar tetap stabil. Bagi kami, sukses di pasar ticlak cukup hanya denganmelakukan komunikasi yang gencar, tapi juga harus diimbangi dengan inovasi,” tutupnya.

Alvin Pratama





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.