Ohayo Drawing School Pas untuk Mengasah Kreativitas Anak dan Tepat untuk Investasi
[gallery td_select_gallery_slide="slide" columns="1" ids="3691,3692,3693"]
Sekolah yang satu ini sangat memahami bagaimana menyeimbangkan pertumbuhan otak kiri dan kanan anak. Melalui tiga kelas lukis yang dibuka, nama Ohayo Drawing School menjadi perbincangan banyak orang baik calon orang tua murid, maupun calon investor yang ingin berinvestasi.
Sejak didirikan tahun 2005, Ohayo Drawing School, mendapat perhatian banyak pihak termasuk sejumlah media cetak dan elektronik di Indonesia. Tercatat sudah 27 kali diliput televisi nasinal atau 13 media televisi nasional pernah meiliput Ohayo Drawing School. Beberapa stasiun tersebut antara lain RCTI, MNCTV, ANTV, Metro TV, NET TV, Global TV, Jak TV, SCTV, Trans TV, Trans 7, Kompas TV, Sindo TV, dan First Media.
Ohayo Drawing School memang sukses menyedot perhatian banyak pihak sehingga banyak para orang tua yang mempercayakan anak mereka dalam urusan mengasah kreativitas anak.
Owner Ohayo Drawing School, Oscar Sumarli, menjelaskan, Ohayo Drawing School, memiliki tiga kelas yaitu kelas lukis crayon, kelas lukis manga atau anime Jepang, dan kelas lukis kanvas. Sementara kelas art Ohayo akan segera dihadirkan dalam waktu dekat ini.
“Kami memiliki module yang sangat lengkap dan berkualitas, mulai dari tingkat pre basic, basic, elementary, intermediate hingga advanced. Sampai saat ini kita sudah study trip dua kali ke Jepang yaitu tahun 2013 dan 2014,” kata Oscar.
Untuk memperdalam dan menyempurnakan module Ohayo Drawing School selalu mengikuti berbagai kegiatan di level internasional misalnya pada tanggal 26 September ini akan mengikuti workshop Dreamwork di Singapura.
Sementara itu Widyana Susanty yang juga Owner Ohayo Drawing School, menerangkan, pendidikan lukis penting untuk melatih kemampuan kreavitas anak dan untuk mengasah kemampuan otak kiri dan kanan anak. “Modul kita dibuat dengan sederhana sehingga mudah dimengerti dan mudah di praktekkan oleh anak,” kata Widyana.
Kesuksesan Ohayo Drawing School rupanya melahirkan semangat baru bagi orang tua murid yang ingin turut serta mengembangkan Ohayo Drawing School di Indonesia. Maka mulailah ditawarkan secara waralaba pada tahun 2011.
Saat ini Ohayo Drawing School telah memiliki tujuh cabang antara lain di Gunung Sahari, Gajah Mada, Cideng, Citra Raya, Mall Of Indonesia (MOI), Gading Serpong, Bintaro, dan akan segera hadir di kota Semarang pada September 2015.
Di luar dari sewa gedung, Ohayo Drawing School hanya mewajibkan calon franchise untuk membayar franchise fee sebesar Rp 25 juta yang selanjutnya oleh manajemen pusat dikonversi ke dalam bentuk material belajar mengajar senilai Rp 6 juta. Investasi tersebut diyakini BEP selama 6 bulan yang dihitung berdasarkan pengalaman cabang-cabang Ohayo Drawing School yang telah ada.
“Selanjutnya kami hanya memungut royalti sebesar Rp 40 ribu per murid per bulan. Untuk layout gedung kita belum memberi patokan selama fasilitas kelas ada meja, kursi, dan AC, intinya anak bisa belajar nyaman maka kita perbolehkan,” kata Oscar lagi.
Sebagai bisnis bersistem waralaba, Ohayo Drawing School, melengkapi diri dengan training centre untuk memberi jaminan kualitas SDM para guru sebelum diterjunkan ke lapangan. Selanjutnya diberi training berkelanjutan diminggu kelima setiap bulannya.
Ohayo Drawing School juga tercatat sebagai salah satu bisnis yang tahan terhadap krisis, hal ini telah dibuktikan dengan tetap eksisnya Ohayo Drawing School sejak tahun 2005 hingga saat ini.
“Kita tidak ada pengaruh kalaupun terjadi krisis seperti saat ini dollar yang naik hingga Rp 14.000an karena pendidikan ini kan menjadi kebutuhan masyarakat, dan sudah terbukti kita telah ada sejak tahun 2005 sampai sekarang tetap eksis dan terus berkembang,” tutup Oscar.
Tidak ada komentar: