Usung 3 Konsep Greenpreneur, Socialpreneur dan Profitable
Inovasi atau mati! Begitulah ungkapan bisnis yang sering dilontarkan para pakar dan praktisi bisnis. Terlebih lagi bisnis yang bergerak di bidang jasa. Jika tidak ingin kehilangan pelanggan, maka Inovasi sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Salah satu bisnis jasa cuci mobil yang satu ini tampil dengan inovasi baru. Valo Waterless Car Care bisa dibilang salah satu bisnis yang memiliki konsep yang inovatif. Bisnis ini mengusung 3 konsep untuk menunjang jasa cucinya, yaitu greenpreneur, socialpreneur, dan profitable.
Ketiga konsep tersebut berhasil dilakukan Valo Waterless Car Care. Bisnis Valo sendiri bisa merupakan perusahaan yang berlandaskan konsep green, karena menggunakan jasa cuci mobil tanpa air. Ini adalah terobosan baru yang dilakukan oleh Elihu Nugroho, selaku Owner Valo Waterless Car Care, yang mencuci dengan cairan khusus. Valo ingin bisnisnya ini benar-benar green. Bisnis yang dilakoni Elihu ini tidak melulu mengincar pada sektor materi, melainkan efek green yang diciptakan. Lantaran ingin merawat bumi dari segmen air, Ia berupaya agar cuci mobil yang digagasnya terbebas pada pemborosan air dan bahaya air sabun.
Adapun Socialpreneur, konsep ini hadir lantaran tingkat pengangguran di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Elihu beranggapan bahwa anak pekerja saat ini terlalu memilih pada bidang yang ditekuni pada saat menimba ilmu semasa kuliah ataupun sekolah. Menurutnya hal ini yang membuat pengangguran semakin bertambah.
Dengan adanya Valo akademi bagi calon pekerja yang bergabung secara tidak langsung mereka sudah menjadi duta lingkungan hidup. Tak hanya itu calon pekerja di Valo akan didik menjadi entrepreneur junior. “Disini mereka akan terlatih bagaimana mengatur keuangan per hari untuk makan sehari-hari, saya yakin dengan bimbingan tim managemen para pekerja Valo waterless akan bisa menyaingi gaji karyawan kantoran,” kenangnya. Sedangkan konsep ketiga, yaitu Profitable. Artinya bagi calon mitra yang bergabung dengan Valo, maka dari tenaga SDM akan dilatih terlebih dahulu di Akademi Valo. “Bagi yang lulus dari seleksi Akademi, maka tim pusat akan menyalurkan SDM ke calon mitra setelah lokasi yang dituju sudah mendapat izin dari pihak pusat,” kata Elihu.
Di tahun 2016 Valo waterless menggencarkan program Akademi Valo. Elihu saat ini sedang fokus ke ranah SDM. Fokusnya saat ini hanya pada cakupan Jabodetabek. “Kalau di luar kota, SDM yang ada akan di training sementara di mitra-mitra yang ada di kota tersebut, yang akhirnya akan di pekerjakan di outlet tersebut,” jelasnya. Hingga saat ini akademi Valo berjumlah 130 karyawan, yang sudah tersebar di berbagai kota. Elihu optimis kedepan ia menargetkan 10.000 karyawan yang akan tergabung di akademinya. Valo pun selalu mengeluarkan produk terbarunya. Saat ini produk baru Valo adalah Nano Glass Protection. Produk ini untuk kaca mobil agar terhindar dari jamur. Nano Glass Protection melapisi bagian kaca bila musim hujan seperti ini kaca mobil sangat riskan terkena jamur. Hal ini membuat Valo waterless selalu berinovasi terhadap layanannya.
Untuk harga jasanya tergolong relatif terjangkau, Elihu mematok harga mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Customer tak perlu khawatir dengan layanan jasa ini, meski baru. Ia berani menjamin kaca akan tetap bening ketika hujan, “Kita beri garansi 1 tahun untuk jasa nano glass protection ini, “ bebernya.
Meskipun saat ini sudah ada plagiat bisnisnya, elihu tak pesimis dengan adanya kompetitor ini. Ia merasa senang dengan adanya kompetitor. Baginya kompetitor adalah cambukan semangat untuk terus giat berinovasi. “Saya tidak menjadikan kompetitor itu persaingan yang sangat vital, bagi saya dengan adanya waterless semakin banyak, maka hemat air pun semakin bisa dirasakan, karena konsep awal bisnis saya adalah go green dan ramah lingkungan,” tutupnya
Tidak ada komentar: