Ads Top

ICE MANIAS, Franchise Ice Cream “Goreng” Asal Thailand








Bagi penyuka ice cream dan ingin menikmati sensasi berbeda cobalah Ice Manias. Berbeda dengan ice cream yang dikenal selama ini, Ice Manias tidak menjajakan ice cream yang langsung disajikan kepada customer. Di Ice Manias, customer akan disuguhkan proses pembuatan ice cream di atas sebuah loyang.

Tak ubahnya menggoreng sebuah martabak, cuma bedanya loyang tersebut di atas pendingin, ice cream pun digoreng di atas loyang dengan cara menuangkan bahan baku berbentuk cair. Setelah cairan tersebut membeku lalu dicacah hingga halus oleh sebuah pisau berbentuk segitiga yang ujungnya tidak lancip.

Kemudian, ice cream pun membeku hingga ditekan ke seluruh permukaan loyang hingga tipis. Setelah itu, ice cream dikuliti dari Loyang hingga membentuk roll. Ada sekitar 5 potong roll ice cream yang sudah diisi dengan berbagai varian rasa. Ice cream berbentuk roll itupun dihidangkan dalam sebuah cup dilengkapi berbagai topping.

Itulah sekelumit keunikan Ice Manias asal Thailand yang dibawa Ricky Fernando ke Indonesia pada November 2013 lalu. Ice Manias sendiri didirikan oleh Mr. Chairat Honarongsiri di Thailand pada 2010. Saat ini Ice Manias sudah memiliki 200 gerai di Thailand dan menjadi salah satu kuliner ice cream yang paling diminati di negeri Gajah Putih itu.

Di Indonesia sendiri, Ice Manias cukup berhasil diterima masyarakat. Gerai pertamanya di Indonesia berdiri di Tunjungan Plaza Surabaya. Lokasinya di Tunjungan Plaza 3 lantai 5 depan food court masih ada sampai sekarang. “Respon awal masyarakat masih bingung ini produk apa. Banyak yang mengira ini jualan kue. Tetapi begitu mereka sudah mengerti, respon yang didapat sangat bagus dari masyarakat,” ujar Ricky.

Sampai saat ini, Ice Manias sudah memiliki 5 gerai di Tunjungan Plaza 3 lantai 5 (Surabaya), Istana Plaza (Bandung), Thamrin Plaza di dalam food court (Medan), Jogja City Mall (Jogjakarta), Galaxy Mall (Surabaya).

Ide membawa franchise ini ke Indonesia berasal dari istri Ricky yang asal Thailand. “Istri saya adalah orang Thailand dan memberikan info kepada saya bahwa Ice Manias di Thailand sedang populer dan belum ada di Indonesia. Akhirnyakami pun tertarik membawa Ice Manias ke sini dan menjadi master franchisenya di Indonesia,” terangnya. Ricky menjelaskan, selain proses pembuatannya, keunikan Ice Manias juga adalah disediakan pilihan kepada konsumen untuk mengkreasi es krim sendiri sesuai kemauan mereka. Jika tidak mau repot bisa memilih juga menu paket yang sudah disediakan. “Apabila ingin membuat kreasi sendiri ikuti step 1-4 (pilih rasa dasar ice cream, pilih dua buah topping, pilih jenis saus, pilih pakai whipped cream atau tidak). Jika tidak mau repot bisalangsung memilih 10 jenis menu paket,” paparnya.

Beberapa produk unggulan Ice Manias yaitu Chocky Oreo dan Brownies Chip (untuk menu paket). “Harganya sekitar Rp 28 ribu per cup. Jika ingin menambah topping (di luar dua topping yang sudah include) dikenakan 2,000 rupiah per-topping tambahan,” kata Ricky seraya berkata, “produk kita merupakan yang pertama di Indonesia. Bahan baku juga berkualitas (diimpor dari Thailand), rasa tidak eneg,” Ice Manias menawarkan peluang franchise dengan investasi Rp 185 juta. Investasi tersebut sudah termasuk mesin, komputer, software, cash drawer, celemek, training dan design booth (biaya pembuatan booth di luar itu). Franchisee nantinya akan diberikan training awal baik berupa cara membuat es krim maupun operasional.

Lalu berapa lama BEP-nya? “Kami satu-satunya franchise yang tidak pernah mau menjanjikan BEP karena hal itu sangat relatif dan sulit diprediksi. Kebanyakan bisnis yang menjanjikan BEP hanya memberikan janji manis dan kenyataan di luar itu. Kami hanya bisa membantu memberikan rumusan untuk menghitung BEP bagi calon franchisee dan keputusan akhir tetap di tangan calon franchisee. No royalty fee, hanya franchisee fee Rp 20 juta per tahun mulai tahun kedua (tahun pertama free),” ujar Ricky. Zaziri





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.