Startup Business Market Leader 2016
11 Oktober 2016. Bertempat di XXI Mal Kelapa Gading, Jakarta, 11 Oktober 2016, Asosiasi Franchise Indonesia bekerja sama dengan Majalah Franchise Indonesia kembali menggelar “Franchise & Startup Business Market Leader Award 2016”. Ajang penghargaan ini digelar untuk ketujuh kalinya dan melibatkan survei 400 lebih merek franchise & business opportunity di seluruh Indonesia.
Merek-merek tersebut berasal dari berbagai kategori bisnis seperti F&B, restoran, café, fried chicken, bengkel dan spare part, apotek, laundry, salon & spa, travel agent, broker property, pendidikan, minimarket, otomotif, kecantikan & kesehatan, dan sebagainya.
Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui posisi “penguasa pasar” suatu merek di industri franchise & business opportunity di Indonesia, serta mengukur kekuatan mereknya diantara merek-merek lain. Selain itu, survei ini juga memperlihatkan pertumbuhan suatu merek bisnisnya sepanjang 2016. Sehingga hal ini dapat menjadi evaluasi kinerja dan performa merek bisnisnya.
Merek merek franchise & business opportunity yang meraih penghargaan pada tahun ini diantaranya, Indomaret, Carvil, Primagama, Shop&Drive, Ray White, Martha Tilaar Salon Day Spa, Ayam Bakar Wong Solo, Quick Chicken, Snapy, Global Art, Kimia Farma dan sebagainya.
Dalam kesempatan event ini pula Ketua Asoiasi Franchise Indonesia, Anang Sukandar, akan mengumumkan informasi penting terkait penyelengaraan event Franchise World Summit Indonesia (WFSI) yang akan berlangsung pada 21-27 November 2016 di JCC, Senayan, Jakarta. WFSI ini akan menjadi hajatan terbesar franchise di Indonesia. Acara tersebut akan dihadiri oleh perwakilan franchise dari berbagai belahan dunia. Mereka berkumpul melakukan seminar dan conference untuk membahas industri franchise dunia, juga merancang program kerja sama antara negara-negara Barat, Asia, Eropa dan Amerika.
Selain itu, dalam acara ini juga akan menyajikan Special Speech “How to Become a Market Leader,” yang akan diisi oleh motivator bisnis kondang di Indonesia, James Gwee.
Metodologi penelitian
Metodologi penelitian yang dipilih pada kegiatan ini adalah kombinasi antara primary dan secondary data research. Primary research menggunakan metode sensus, dimana setiap franchise, dan startup business (yang terdapat pada database Majalah Franchise) akan dihubungi oleh pewawancara dari lembaga riset Dinamic Marketing Research, mendapatkan email berupa kuesioner terstruktur yang harus diisi dan dikirim ulang kepada tim peneliti. Dengan primary research, sebagian data-data yang dibutuhkan diperoleh.
Untuk melengkapi informasi, juga dilakukan pengumpulan data sekunder. Secondary data research dilakukan untuk menyikapi lambatnya respon/jawaban dan juga sekiranya tidak ada email balasan dari pelaku industri. Aktifitas penelitian dilakukan sejak pertengahan Agustus hingga awal bulan Oktober 2016, dengan jumlah responden lebih dari 400 merek franchise dan startup business.
Market leader atau kepemimpinan dalam jumlah gerai yang dimiliki oleh sebuah pelaku bisnis merupakan salah satu aspek terpenting sebuah merek. Market leader memiliki banyak keuntungan dan kelebihan, diantaranya keunggulan awareness, distribusi, loyalitas, image, komunikasi bahkan price. Para market leader memiliki keleluasaan untuk mengungguli perusahaan lain dalam hal perubahan harga, launching produk baru, memperluas pasar dan menyiapkan materi promosi. Privilege yang dimiliki oleh market leader ini tentunya akan diperebutkan oleh para franchisor.
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh sang market leader, membuat para investor tak akan bisa mengabaikannya, dan akan memasukan merek tersebut dalam daftar merek-merek pilihan berinvestasi. Hal yang sama juga terdapat di benak konsumen, merek-merek market leader yang hampir semuanya merupakan pemilik awareness tertinggi, juga menjadi prioritas pertama saat akan menggunakan atau mengkonsumsi produk tertentu. Hasil akhirnya pastilah pundi-pundi yang makin besar bagi pemilik merek.
Tidak ada komentar: