Patrick Adhiatmadja, Lika Liku Usaha Si Raja Oli
Nama Patrick Adhiatmadja mungkin belum akrab di telinga Anda. Apabila melihat kisah perjuangan pria ini di dunia usaha, Anda dapat menjadikan dia sebagai inspirasi usaha. Yang menarik, dia mengawali kesuksesannya dalam bidang usaha dari kesalahan mengambil jurusan. Jurusan yang dia ambil saat kuliah adalah Teknik Arsitektur, yang ternyata tidak sesuai dengan passion-nya, yang lebih ke ilmu pemasaran dan penjualan.
Kesuksesan terbesar Patrick ialah berhasil menjadi bos PT. Federal Karyatama yang memproduksi Federal Oil dan Federal Mobil, pelumas untuk kendaraan bermotor. Yang menarik, pria ini juga yang mengubah konsep usaha dari perusahaan ini.
Sebelumnya, PT. Federal Karyatama menjadi pembuat pelumas genuine untuk Honda. Artinya, perusahaan ini hanya sebagai penyedia produk untuk Honda. Tetapi, Patrick berhasil mengubahnya menjadi perusahaan yang berdiri sendiri dan memproduksi produk untuk dijual langsung ke pasar.
Tetapi, perjalanan Patrick di dunia usaha terbilang sangat panjang dan berliku. Dia dapat mencapai posisi seperti saat ini, setelah sebelumnya bekerja di banyak perusahaan. Mulai dari PT. Metrodata Indonesia, General Electric Company (GE), Lucent Technologies Asia/Pacific Incorporated dan Motorola Network Asia dan PT Mitra Pinasthika Mustika yang membawanya ke PT. Federal Kartayama.
Patrick pun pernah mendirikan usahanya sendiri dibidang apparel dengan brand bernama Anak. Meskipun akhirnya gagal karena terhantam krisis 1997, dia tetap maju untuk mengejar passion-nya di bidang usaha.
Keberhasilannya mengangkat Federal Oil tidak dilalui dengan mudah. Ada berbagai tantangan yang harus dia hadapi. Mulai dari mencari pasar baru, hingga kehilangan karyawan dalam jumlah banyak karena tidak sejalan dengan konsep baru yang diterapkannya.
Strateginya dalam membangkitkan usaha ini dapat dikatakan sebagai salah satu inspirasi usaha yang bernilai. Dia menggunakan berbagai cara, seperti dengan menjadi sponsor untuk Motto. Patrick juga mengungkapkan kesalahan memilih jurusan juga dia manfaatkan. Dengan mempelajari ilmu arsitektur, dia dapat berpikir secara sistematis yang sangat berguna untuk usahanya saat ini.
Tantangan lainnya adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan adanya MEA, maka saingan dari usaha Patrick akan bertambah dengan perusahaan asal negara lain di ASEAN. Namun, dia mengungkapkan tidak terlalu takut dengan hal ini. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang bergerak dibidang yang dia geluti tidak terlalu banyak.
Hal utama yang dapat dijadikan inspirasi usaha dari apa yang dilakukan Patrick ini adalah bagaimana dia tidak menyerah meskipun harus melalui jalan berliku untuk mencapai targetnya. Dia juga memanfaatkan setiap perusahaan dimana dia bekerja untuk mendapatkan berbagai ilmu yang berguna untuk diaplikasikan pada perusahaannya. Hasilnya, perusahaannya kini maju dan berkembang, serta menjadi salah satu produk yang cukup kuat di pasar.
Alvin Pratama
Tidak ada komentar: