Ads Top

UKM Waralaba Terus Dipacu untuk Masuki Pasar Internasional






Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI terus memacu para pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) agar menjadi bisnis waralaba sehingga bisa memasuki pasar Internasional. Namun demikian, sebelum didorong untuk menembus pasar Internasional, para UKM tersebut terlebih dahulu diberi penguatan-penguatan agar mampu melakukan penetrasi pasar di dalam negeri. Seperti mengikutkan para UKM potensial waralaba ke pameran-pameran, dan pendampingan agar paraUKM menjadi bisnis waralaba. Pada tahun anggaran 2014 ini, Direktorat Bina Usaha Perdagangan memfasilitasi 15 UKM Waralaba atau Potensial Waralaba pada Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) 2014 dan International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2014. Bentuk fasilitasi yang diberikan adalah stand atau booth secara gratis kepada UKM Waralaba atau Potensial Waralaba yang terpilih. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Usaha Perdagangan. Sedangkan Taiwan International Chain & Franchise Exhibition 2014 difasilitasi oleh Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan dengan mengikutsertakan 6 UKM Waralaba. Terkait keikutsertaan UKM ke luar negeri Kemendag berharap agar UKM tersebut sudah memiliki sistem yang tangguh atau sudah menjadi waralaba dan siap untuk memasuki pasar Internasional. Program itu diharapkan ada peningkatan transaksi dan negosiasi bisnis, mendorong pertumbuhan pengusaha baru, serta terbukanya akses pasar bagi waralaba lokal baik di dalam maupun luar negeri. Sehingga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional melalui pengembangan kegiatan perdagangan berbasis waralaba. Pada tahun-tahun sebelumnya, beberapa Waralaba Lokal yang difasilitasi oleh Direktorat Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan telah membuka gerai atau outlet di beberapa negara, misalnya Es Teler 77 yang kini hadir di Malaysia dan Singapura, dan Kebab Turki Baba Rafi yang kini hadir di Malaysia, dan Filipina. Perbedaan antara kegiatan di tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah mulai tahun ini perwakilan perdagangan RI pun turut memfasilitasi UKM Waralaba lokal untuk mengikuti pameran waralaba di luar negeri. Misalnya Atase Perdagangan RI di Filipina yang telah memfasilitasi 7 UKM Waralaba yaitu Double Dipps, Jojo Cup, Bakmi Naga, Seaside Suki, PT Aspac Bizlink, Es Teler 77 dan Pecel Lele Lela dalam Franchise Asia Philipines 2014. Selain itu, Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan juga akan memfasilitasi 6 UKM Waralaba yaitu Double Dipps, Jojo Cup, Bakmi Naga, Es Teler 77, Kebab Turki Baba Rafi dan D’Goen pada Taiwan International Chain & Franchise Exhibition 2014. Hingga tahun 2014, Direktorat Bina Usaha Perdagangan telah memfasilitasi 24 UKM Waralaba pada China Franchise Expo, Franchise International Malaysia, Phillipine International Franchise Conference & Expo, 11 Vietnam, 11 & Licensing Asia (Singapura), Thailand Franchise & Business Opportunities 2012, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) World SME Expo. Calon investor asing banyak yang berminat terhadap waralaba lokal terutama yang bergerak di bidang usaha makanan dan spa. Namun ada kendala yang menyebabkan gagal melanjutkan kerjasama antara lain kesulitan untuk memenuhi regulasi di negara tujuan, lokasi yang ditawarkan oleh calon investor tidak sesuai kriteria dan kesulitan dalam mengurus perijinan di negara tujuan. Sebagai contoh, regulasi Pemerintah Singapura menerapkan sistem 5:1 atau 5 tenaga lokal dan 1 tenaga asing dalam membuka bidang usaha spa. Hal ini menjadi permasalahan yang cukup serius karena yang menjadi nilai tambah dan nilai jual dalam usaha spa ini adalah ciri khas tenaga kerjanya (therapist) yang dibutuhkan berasal dari Indonesia. UKM Waralaba/Potensial Waralaba yang ingin difasilitasi pada pameran oleh Direktorat Bina Usaha Perdagangan dapat mengirimkan company profile melalui email ditbinusdag@kemendag.go.id. Nantinya akan diseleksi sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan.   Ir. Fetnayeti, MM Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.